Bismillahirrohmanirrohim
Saatnya nge-ruti setelah sekian lama gak bikin roti sendiri. Kali ini pilihan saya jatuh pada roti dengan judul yang bombastis hehehe. Beneran deh pertama kali tau resep ini asli penasaran. Gimana gak penasaran kok roti ini mahal amat ya harganya. Tapi ternyata ini cuma nama aja kok karena rotinya jelas gak semahal itu.
Resep ini pertama kali saya lihat di blog nya Mbak Hesti dan ternyata beliau terinspirasi dari blog Vivian Pang. Beberapa waktu yang lalu (hmmm...kayanya tahun lalu deh), saya pernah juga nyobain resep ini dan puas dengan hasilnya. Sayangnya waktu itu gak sempat difoto karena langsung ludes.
Resep memakai kombinasi antara tepung terigu protein tinggi dan tepung terigu protein rendah. Roti ini menggunakan adonan biang sehingga mirip dengan water roux method. Seperti halnya adonan roti yang memakai adonan biang, maka teksturnya lembut sekali. Proses fermentasinya terdiri dari 3 tahap yaitu fermentasi adonan biang, kemudian fermentasi setelah dicampur dengan adonan inti dan yang terakhir adalah fermentasi setelah adonan dibentuk. Seperti biasa, saya mah gak telaten kalau disuruh bentuk-bentuk adonan roti, jadi harap maklum kalau roti buatan saya ya bentuknya gini-gini aja hihihi.
Waktu pertama kali bikin dulu, saya memakai tambahan wijen hitam dalam adonannya seperti yang dilakukan Vivian. Hasilnya roti akan berwarna abu-abu. Kali ini saya lagi gak punya wijen hitam, jadi saya pakai wijen putih aja. Menurut saya, diskip juga gak apa-apa kok. Untuk alternatif lain bisa memakai habatussauda seperti Mbak Hesti.
5 THOUSAND DOLLARS STARTER DOUGH BREAD
Bahan Adonan Biang :
105 gr tepung terigu protein tinggi
45 gr tepung terigu protein rendah
12 gr gula pasir
3 gr ragi instant (1/2 sdt + 1/4 sdt)
120 ml air
Bahan Adonan Roti :
105 gr tepung terigu protein tinggi
45 gr tepung terigu protein rendah
12 gr susu bubuk
20 gr wijen hitam (saya pakai wijen putih)
48 gr gula pasir
---> blender wijen dan gula pasir
1 butir telur (berat 57 gr tanpa kulit)
1/4 sdt garam halus
36 gr butter / margarin
Olesan :
1-2 kuning telur
Cara Membuat :
1. Adonan Biang : campur semua bahan, aduk dan uleni hingga rata. Tutup dengan cling wrap atau serbet bersih dan diamkan selama 2 jam pada suhu ruang.
2. Setelah adonan biang difermentasikan selama 2 jam, masukkan semua bahan adonan roti kecuali garam dan butter. Uleni hingga kalis.
3. Tambahkan garam dan butter, uleni kembali hingga elastis. Tutup dengan cling wrap atau serbet lembab dan fermentasikan kembali selama 1 jam atau hingga mengembang 2x lipat.
4. Bagi adonan dan timbang (saya timbang @55 gr), beri isian sesuai selera dan bentuk. Susun di loyang tulban yang sudah dioles margarin.
5. Fermentasikan kembali selama 1 jam atau hingga mengembang 2x lipat. Setelah selesai proses fermentasi, olesi permukaan atas dengan kuning telur.
6. Panggang dengan suhu 200'C selama kurang lebih 25 menit.
7. Angkat dan panas-panas olesi dengan butter. Sajikan
Ready to bake
Untuk isiannya saya memakai macam-macam selai yang ada di rumah. Sisa adonan saya letakkan di paper cup dan diberi isian keju yang melimpah hehehe. Bener aja, yang versi paper cup itu yang jadi rebutan dan tentu saja habis duluan.
Bisa dilihat kan tekstur rotinya, beneran lembut. Saya coba sisihkan 1 potong untuk dinikmati keeseokan harinya dan teksturnya tetap lembut, asal disimpan di tempat tertutup ya.
Happy Baking...Semoga Bermanfaat ^^