MANTOU ISI AYAM TERIYAKI





Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Alhamdulillah bulan baru lagi, gak terasa sudah sampai di November, sudah menjelang akhir tahun. Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan dimudahkan segala urusan. Aamiin Allahumma Aaminn.

Kalau sedang jalan ke supermarket, sukanya liat apa hayo? Kalau saya mah tentu saja di bagian buah dan sayur. Seneng banget liat aneka buah dan sayur yang segar berwarna-warni. Biasanya dari situ saya bablas ke kulkas untuk ngeliatin deretan juice dan yogurt baru deeh ngintip-ngintip bagian frozen food. Ibu-ibu bangeeet deh ya hihihi. Nah kalau pas lagi di bagian frozen food, cobain deh beli mantou.

Mantou adalah sejenis roti kukus yang berasal dari Cina, biasa disebut juga sebagai Chinese steam buns atau Chinese bread. Kalau di supermarket kita bisa menjumpai mantao dengan aneka rasa dan juga yang plain. Mantou tersebut bisa dikonsumsi dengan cara mengukusnya kembali atau ada juga yang digoreng. Saya sendiri lebih suka dengan mantou versi kukus karena lembuuut dan bisa divariasikan dengan berbagai isian. Saya belum pernah membuat mantou sendiri, in shaa Allah ntar pengen nyobain bikin aah.

Mantou plain yang sudah diberi isian ini cukup mengenyangkan dan bisa disajikan untuk sarapan ataupun makan malam. Misalnya nih ya kalau saya lagi bosen sarapan nasi pecel, gantian saya sarapan dengan mantou hihihi. Mantou juga cocok dijadikan bekal lho dan kita bisa berkreasi dengan isiannya. Kalau saya sih berkreasinya menyesuaikan bahan yang ada di dapur hehehe. Kali ini saya membuat isian mantou yang terbuat dari ayam saus teriyaki. Selain menggunakan ayam, enak juga memakai beef, tuna, jamur atau bahkan udang. Cukup ditumis-tumis aja, dipadukan dengan sayuran, udah jadi mantou isi spesial.






Selain dibumbu saus teriyaki, ayam isian mantou ini enak juga dibumbu lada hitam, saus tiram, saus asam manis atau bahkan saus kecap. Mau bikin isian mantou yang antimainstream? Cobain deh mantou yang diisi daging rendah. Masya Allah nikmaaat.  Kali ini sih bikinnya yang simpel-simpel aja yaa.

MANTOU ISI AYAM TERIYAKI

Bahan :
8 buah mantou plain
300 gr fillet ayam, potong dadu kecil
1 bawang bombay, iris halus
1 sdm tepung sagu / tapioka
100 ml air
2 sdm minyak

Bumbu Marinasi :
3 siung bawang putih, haluskan
3 sdm saus teriyaki
1 sdm saus tiram
2 sdm kecap manis
1 sdt kecap asin
1/2 sdt merica hitam butiran, uleg kasar
1 sdt minyak wijen

Pelengkap :
Daun selada
Wijen sangrai

Cara Membuat :
1. Campur semua bumbu marinasi, aduk hingga rata kemudian masukkan potongan ayam. Aduk rata dan diamkan minimal 1 jam dalam kulkas. Saya biasanya disimpan semalaman di kulkas dan dipakai keesokan pagi untuk sarapan.
2. Keluarkan potongan ayam yang sudah dimarinasi dari kulkas dan beri tepung sagu. Aduk hingga rata.
3. Panaskan minyak, tumis bawang bombay hingga layu dan harum kemudian masukkan ayam. Aduk rata hingga berubah warna.
4. Tuang air, masak hingga ayam matang dan air menyusut. Test rasa hingga sesuai selera, matikan api.
5. Alasi frozen mantou dengan kertas roti atau daun kemudian kukus sebentar.
6. Keluarkan mantou dari kukusan , belah bagian tengahnya jangan terputus kemudian beri isian selada dan ayam. Taburi dengan wijen sangrai.
7. Siap disajikan.



Ayam bumbu teriyaki ini enak juga kalau dijadikan lauk lho, dinikmati dengan nasi putih hangat...tuh si adek lahap makannya. Kebetulan ayamnya masih tersisa dan simpan di kulkas. Keesokan harinya, ayam teriyaki ini saya "permak sedikit", rebus mie, bikin kuah kaldu dari stok kaldu di freezer, goreng krupuk pangsit...voilaaa jadi deh mie ayam untuk sarapan hahaha. Emak-emak kepepet nih ceritanya >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

LEMPER BAKAR ISI ABON ROA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Lemper bakar yang saya buat beberapa waktu yang lalu, baru sempat muncul di blog sekarang. Resepnya sudah duluan saya tulis di IG dan sebenarnya masih banyak resep yang belum sempat saya tuliskan di blog. Akhir-akhir ini memang IG lebih update ya, karena memang lebih praktis saya bisa posting via hape saja. Kalau ngeblog pakai hape bisa mumet sayanya karena hape saya mah hape jadul nan mungil hihihi. Tapi bagaimanapun saya tetap cintaah dengan blog saya ini karena proses belajar saya di dapur bisa diikuti di blog ini. Yaaa...walaupun blog ini isinya masih gitu-gitu aja euy, maklum emak-emak nih ya, kadang lebih susah proses belajarnya, giliran ada luang untuk belajar eeeh..malesnya datang >_<

Ngelantur kemana-mana deh, balik lagi ke lemper bakar ya. Beberapa waktu yang lalu saya dapat kiriman abon roa khas Manado. Selain enak dinikmati dengan nasi yang masih ngebul-ngebul, abon roa ini juga saya olah menjadi nasi bakar. Bisa dilihat di IG ya, nasi bakar yang memakai abon roa. Selain nasi bakar, saya juga membuat lemper bakar yang diisi abon roa. Kalau di Manado sana kan terkenal dengan lalampa, yang mirip lemper namun dibakar dan berisi cakalang pampis. Yang ini biarpun mirip dengan lalampa, saya tetap nyebutnya dengan lemper bakar saja ya, karena memang kalau lalampa kan identik dengan cakalang pampis.

Di tempat saya, lemper bakar juga banyak penggemarnya. Menurut saya aromanya lebih nikmat dibanding lemper biasa, walau semua balik lagi ke masalah selera sih. Kalau lemper biasa kan setelah dibentuk dan dibungkus daun udah jadi deh. Bahkan sekarang ini kebanyakan mbungkusnya gak pakai daun tapi memakai plastik khusus lemper yang berwarna mirip daun pisang muda. Jadi daun pisangnya cuma dikit, cuma untuk melilit lemper aja hehehe. Nah kalau lemper bakar pastinya full dibungkus daun donk ya, makanya aromanya lebih nikmat.



Lemper memang jadi salah satu isian snack box favorit saya, bahkan demikian halnya dengan anak-anak saya. Hoby deh makan lemper. Biarpun jadi favorit, saya suka males bikinnya. Selain lumayan lama, saya juga suka gak beres kalau dalam hal bungkus membungkus pakai daun hihihi. Tuuuh liat tuh bungkusan lemper saja jadinya ajaib gitu. Bisa juga sih bikin lemper anti ribet, yaitu dengan menggunakan loyang atau pyrex. Ketan cukup ditata di loyang kemudian beri isian dan tutup lagi dengan ketan. Ntar kalau mau makan tinggal diiris-iris, praktis kaaan. Jadinya memang gak mirip lemper yang identik dengan dibungkus daun pisang, tapi lumayan laah bisa jadi solusi kalau pengen mengurangi keribetan kalau pas bikin lemper heuheuheu.

Monggo kalau ada yang berkenan mencoba resep lemper ala saya. Kalau gak punya abon roa, boleh lah pakai abon ayam atau sapi. Yang lebih siiip ya tentunya isi ayam suwir, haduuuh itu lebih enak.

LEMPER BAKAR ISI ABON ROA

Bahan :
500 gr beras ketan putih, direndam minimal 3 jam (saya biasanya direndam semalaman, paginya baru diolah)
200-250 ml santan dari 1 butir kelapa
1 sdt garam
2 daun pandan, simpulkan
Abon roa untuk isian secukupnya

Cara Membuat :
1. Kukus ketan bersama daun pandan hingga 1/2 matang kemudian pindahkan ke panci dan beri santan dan garam. Aduk hingga rata.
2. Masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga santan habis.
3. Pindahkan lagi ke kukusan dan kukus hingga matang.
4. Panas-panas pindahkan ketan ke loyang atau wadah datar dan biarkan hangat. Pulung dan beri isian kemudian bentuk lonjong.
5. Bungkus dengan daun dan bakar sebentar hingga daun layu.
6. Angkat dan siap disajikan



Enaknya kalau bikin lemper sendiri tuh isinya sesuka hati alias berlimpah heheheh. Jadi puas kan makannya. Alhamdulillah, abon roa ini juga enak untuk isian lemper.

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

TUNA MELTED SANDWICH



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Postingan tentang salah satu menu sarapan praktis adalah membuat sandwich. Kalau yang super praktis bagi saya adalah, sandwich berisi telur ceplok, keju slice, selada, timun plus tomat ditambah dengan pelengkap saus mayo. Sandiwch seperti itu selalu jadi favorit, terutama suami saya. Tak heran kalau suami akan keluar kota, saya lebih milih membawakan bekal sandwich aja karena super praktis hihihi.

Kali ini saya membuat tuna melted sandwich. Kebetulan saya dan suami suka sekali dengan tuna sandwich salah satu bakery terkenal di Surabaya, tapi harganya maharani hahaha. Ternyata membuat sendiri juga bisa dan gak kalah enak kok. Roti tawarnya boleh dipanggang sebentar atau tanpa dipanggang juga oke. Kali ini saya membuat versi yang dipanggang dulu. Tuna melted sandwich ini terinspirasi dari kakak Eliza Setiawan yang jago banget bakingya. Syukron koir ya kakak ^^





Tuna melted sandwich ini terdiri dari 2 lapisan, kalau mau dibuat 3 lapisan seperti di foto juga boleeeh hihihi. Lapisan tersebut adalah lapisan tuna dan lapisan telur. Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat lapisan telur adalah cheese spread atau "selai keju". Kalau tidak punya boleh diganti dengan keju parut kok. In shaa Allah tetap enak.

TUNA MELTED SANDWICH

Bahan :
6 lembar roti tawar tanpa kulit
Daun selada
Timun, iris tipis
Tomat, itis tipis

Bahan Tuna Melt :
4 sdm tuna chunk (saya pakai yang kalengan)
1/2 sdt lada hitam butiran, uleg kasar
2 sdm mayonaise
--- > aduk rata semua bahan, tunanya tidak usah sampai hancur banget ya

Bahan  Mashed Egg :
2 butir telur rebus, hancurkan kasar
1 sdm mayonaise
2 sdm cheese spread
1/2 sdt lada
---> aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Ambil selembar roti tawar, boleh dipanggang sebentar atau tidak. Oles dengan mayonaise, tata selada di atasnya, lalu oles dengan mashed egg. Tutup lagi dengan selembar roti.
2. Oles lagi roti kedua dengan mayonaise atau boleh dengan saus sambal bila suka lalu tata irisan tomat dan timun. Oleskan tuna melt dan tutup dengan roti. Boleh juga dibuat 4 lapis seperti di foto, silahkan sesuaikan dengan selera aja.
3. Sajikan atau panaskan sebentar di teflon.

Praktis banget disajikan untuk sarapan kan dan cukup mengenyangkan. Kalau belum kenyang boleh laaah nambah lontong sayur atau nasi pecel...eeeeh >_<

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

SAYUR DAUN SINGKONG



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Ini adalah salah satu sayur kesukaan saya, yuuup sayur daun singkong. Boleh lah kalau dibilang gulai daun singkong, karena memang terinspirasi dari gulai daun singkong. Saya mah nyebutnya sayur daun singkong karena memang dibuat ala-ala saya yang mungkin berbeda dengan gula daun singkong versi aslinya. Saya mulai suka dengan sayur ini sejak hamil pertama, entah kenapa kok jadi hoby makannya. Bukan ngidam lho ya karena makannya juga gak disengaja dan maksain untuk makan sayur ini hihihi. 

Sayur daun singkong ini enak sekali kalau "diduetkan" dengan sambal cabe hijau atau sambal lado mudo pleeees ikan asin. Duuuh jangan kaget kalau nasi di magic com lebih cepat habis ya hahaha. Sayangnya sambal lado mudo dan ikan asinnya gak ikut kefoto nih karena memang belum bikin >_< Maklum setelah masak, foto-foto sebentar dan langsung cuzzz ngurus kerjaan. Nyambel dan goreng ikan asinnya dadakan aja menjelang makan siang. 

Kemarin itu ceritanya saya ngiler liat postingan sayur singkong mama Mitha di IG. Cerita saya kalau jadi pengen masak sayur daun singkong, eeeh rezeki sekali karena besoknya saya dapat kiriman seikat besar daun singkong yang masih muda-muda. Langsung deh nguprek masak sayur ini. Alhamdulillah keturutan juga kan. 




SAYUR DAUN SINGKONG 

Bahan :
2 ikat daun singkong, pilih yang muda ya
2 helai daun salam
3 helai daun jeruk
1 batang serai, memarkan
1 liter santan
garam, merica bubuk dan gula pasir secukupnya
3 sdm minyak untuk menumis

Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar
3 cm kunyit, bakar
3 cabe merah besar
5 cabe rawit (optional atau sesuai selera)
1 ruas lengkuas

Cara Membuat :
1. Didihkan air dan rebus daun singkong, jangan terlalu lama ya. Tiriskan daun singkong dan iris. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum kemudian masukkan daun salam, daun singkong dan serai.
3. Tuang santan, bumbui dengan garam, merica dan gula pasir kemudian masukkan irisan daun singkong.
4. Masak sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah. Test rasa hingga sesuai dengan selera.
5. Angkat dan siap disajikan.

Kalau di rumah punya stok bumbu dasar kuning, bisa banget langsung dipakai untuk membuat sayur singkong ini. Ntar tinggal nambahin cabe giling biar warnanya kemerahan, tanpa cabe giling dan tetap berwarna kuning juga tetap enaaak kok. Cuma saya memang suka kalau sayur ini ada semburat pedasnya.

Happy cooking...semoga menginspirasi yaa ^^

CAKE LABU (KABOCHA)



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Cake labu ini saya buat minggu lalu untuk memberdayakan sisa pure kabocha di kulkas. Jadi dari 1 buah kabocha ukuran mungil ini dapat dimanfaatkan untuk 2 macam snack, yang pertama saya buat adalah talam kabocha dan sisanya dibuat cake labu ini. Kalau ingin menggunakan labu parang biasa juga oke, mungkin hanya akan berbeda warna cake-nya. 

Cake labu ini cukup mudah cara pembuatannya. Teksturnya padat tetapi tetap moist karena penggunaan labu. Mirip-mirip dengan banana cake ya, cuma ini diganti menggunakan labu. Bisa divariasikan dengan tambahan berbagai bahan, misalnya memakai chocochips atau keju, topping almond keju atau bahkan menggunakan cream cheese untuk filling. Saya yang lagi kehabisan bahan-bahan di kotak ajaib jadinya cuma memakai taburan gula halus + kayu manis bubuk aja hihihi.




Untuk membuat cake ini disarankan memakai full butter karena membuat tekstur lebih moist dan aromanya lebih enak, tetapi kalau mau dimix margarin juga gak apa-apa. Bahkan kalau pakai full margarin juga oke, in shaa Allah tetap enak cake-nya. Monggo yang ingin mencoba resepnya, gampang dan cepat dengan bahan-bahan yang sederhana.

CAKE LABU

Bahan :
115 gr butter (boleh dimix margarin)
200 gr gula pasir
2 butir telur
1/2 sdt vanilla
225 gr tepung terigu serbaguna
1/2 sdt soda kue
200 gr pure labu (saya pakai kabocha)
65 ml buttermilk (bisa diganti susu atau yogurt cair)

Taburan (optional) :
Kayu manis bubuk + gula halus

Cara Membuat :
1. Panaskan oven 180'C, siapkan loyang (saya pakai loyang loaf), oles margarin, alasi kertas roti dan oles kembali. Sisihkan.
2. Campur dan ayak tepung terigu dan soda kue. Sisihkan.
3. Kocok butter dan gula hingga tercampur rata kemudian masukkan telur satu persatu sambil terus dikocok hingga rata.
4. Masukkan vanilla dan pure labu, kocok hingga rata. Matikan mixer.
5. Masukkan terigu, aduk dengan spatula asal rata saja. Jangan overmix ya.
6. Masukkan buttermilk, aduk rata.
7. Tuang ke loyang, hentakkan perlahan untuk mengeluarkan udara dalam adonan kemudian panggang hingga matang. Oven saya kurang lebih 45 menit.
8. Angkat dan dinginkan di atas cooling rack kemudian beri taburan bila suka.



Dinikmati ketika masih hangat, enaaak banget. Manisnya pas menurut saya. Lumayan banget untuk teman ngeteh di sore hari atau bahkan untuk sarapan juga oke.

Happy baking....semoga bermanfaat ^^

KUE KU



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Halooo...apa kabar? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT ya. Kali ini postingan saya masih tentang kue tradisional. Pastinya udah pada tau donk dengan kue merah ini, yuuup kue ku atau ada juga yang menyebutnya kue thok, kue kura-kura atau angku kuih. Kue ku adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dengan isian kacang hijau. Konon kue kue sebenarnya berasal dari Cina dan identik dengan kue yang digunakan untuk sembahyangan orang Cina. 

Sejak saya masih kecil kue ku ini memang identik dengan warna merah, kalau ada yang menyebutnya dengan kue kura-kura karena memang cetakan kue ini yang populer adalah yang bermotif tempurung kura-kura. Kalau di Jawa ada yang menyebutnya dengan kue thok karena sewaktu mengeluarkan kue ini, cetakan kayu harus dipukulkan ke benda keras sehingga berbunyi "thok". Cetakan yang digunakan memang terbuat dari kayu tapi ketika saya hunting ternyata sudah susah sekali nyarinya. Ternyata sekarang kebanyakan menggunakan cetakan plastik dengan berbagai motif dan ukuran. Aiiih...gak potojenik ya kalau cetakannya plastik heuheuheu.

Sekarang ini ku ku tidak hanya berwarna merah dan berbentuk tempurung kura-kura. Yang lagi populer adalah kue ku dengan aneka warna yang berbentuk buah-buahan. Cantik-cantik deh sehinga cocok sekali dijadikan hantaran. Selain mempunyai bentuk dan warna yang beraneka ragam, kini kue ku juga divariasikan dengan menggunakan bahan lain, misalnya kentang, labu dan ubi. 

Ini adalah pertama kali saya membuat kue ku, jadiii...harap dimaklumi kalau bentuknya gak karuan kaya gini. Tuuh liat deh, motifnya juga gak keluar >_<  Kalau yang pakai cetakan aja masih berantakan gini, jadi kayanya gak akan deh saya bikin yang versi imut dengan aneka bentuk buah itu. Bisa-bisa ntar jadinya malah bulet-bulet semua mirip klepon hihihi. Sebenarnya saya mah juga kurang terlalu hoby dengan kue ku, tapi karena penasaran ya tetap belajar bikinnya. Kalau saya lebih milih onde-onde ya...teteup gorengan ya bund ^^






KUE KU / KUE THOK

Bahan :
250 gr tepung ketan
250 ml santan kental
75 gr gula pasir
1/2 sdt garam
1/2 sdt pewarna merah atau sesuai selera
Daun pisang secukupnya

Bahan Isian :
200 gr kacang hijau tanpa kulit
100 ml santan sedang
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanilli
1 helai daun pandan

Cara Membuat :
1. Isian : cuci bersih  kacang hijau kemudian kukus hingga matang dan dihaluskan. Campurkan dengan santan, gula psir, vanilli dan daun pandan kemudian masak dengan api kecil sambil diaduk. Masak hingga mengering dan dapat dibentuk. Sisihkan.
2. Didihkan santan dengan api sedang sambil sesekali diaduk. Matikan api dan sisihkan,
3. Campur tepung ketan, gula pasir dan garam kemudian tuangkan santan panas sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan sendok kayu. Beri pewarna secukupnya.
4. Uleni adonan hingga kalis, tidak lengket dan dapat dibentuk.
5. Bagi adonan menjadi beberapa bulatan sesuai ukuran cetakan, kemudian pipihkan dan beri isi di tengahnya dan bentuk bulat kembali sambil dirapikan.
6. Taburi cetakan dengan tepung ketan, letakkan bulatan yang sudah diisi ke cetakan, tutup dengan daun pisang dan tekan perlahan agar adonan padat memenuhi cetakan.
7. Balikkan cetakan dan keluarkan adonan bersama alas daun pisang. Kukus selama kurang lebih 30 menit atau hingga matang. 

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^

TALAM KABOCHA



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaykum warahmatullah
Beberapa waktu yang lalu, entah ada angin apa kok ngerasa pengen banget makan kue talam. Gak pengen talam beras seperti yang banyak dijual itu tapi pengennya talam labu. Nah lhoo bund kalau talam labu mah susah, jarang ada yang jual di tempat saya. Mau gak mau ya harus bikin sendiri. Dimulailah gerilya saya hunting labu sejak pagi, ke beberapa tukang sayur ternyata gak ada yang bawa labu. Kok aneh aja biasanya gampang banget dapetin labu di tukang sayur, eeeh ini kok gak ada semua. Akhirnya saya mulai males deh hunting lagi dan berangkat kerja sambil berharap bisa melupakan talam labu eaaaa haahaha. Jam 12 siang saya mengantar lunch box kakak Naira ke sekolah, eeeh masih ingat talam labu, akhirnya saya bablas ke pasar deh. Daaan...ternyata labu memang gak ada yang jual. Hadeeeh...ada apakah gerangan kok susah banget nyari labu. Akhirnya demi "tombo pengen" saya beli kabocha alias labu jepang hihihi. Sesama labu kaaan.

Sampai rumah langsung nguprek di dapur dan selesai sebelum jam jemput kakak Naira. Anget-anget langsung dimakan deh talamnya. Masya Allah...nikmatnya, super lembut. Alhamdulillah keturutan makan talam hihihi. Warna kuningnya gonjreng banget ya, ini asli warna dari kabocha-nya lho. Sukaa banget liatnya, cakep ngejreng gitu. Sayangnya waktu bikin motif saya keburu-buru dan jadinya jelek deh. Gak apa-apa yang penting enaaak.




Resep talam ini sebenarnya dulu sudah pernah saya posting. Dulu saya memakai labu parang biasa. Resepnya yang ini saya modif sedikit dari aslinya yang memakai resep kak Ira - Cooking Tackle. Alhamdulillah walau sudah dimodif menyesuaikan bahan yang ada, talamnya tetap enaak. Selain menggunakan labu, kita bisa juga memakai ubi ungu atau ubi merah, sama enaknya. Yuuk bikin yuuk

TALAM KABOCHA

Bahan :
200 gr pure kabocha atau bisa juga pakai labu parang biasa
100 gr gula pasir
50 gr tepung beras
25 gr tepung tapioka
200 ml santan kental
1 butir telur
1/2 sdt garam
1 sdt vanili

Bahan Lapisan Santan :
200 ml santan kental
40 gr tepung beras
1/2 sdt garam
 1 daun pandan, simpulkan
----> aduk rata semua bahan

Cara Membuat :
1. Siapkan cetakan talam, oles tipis dengan minyak, sisihkan kemudian siapkan kukusan hingga airnya mendidih.
2. Blender semua bahan hingga halus kemudian tuang ke cetakan talam hingga 3/4 tinggi cetakan.
3. Kukus selama kurang lebih 15-20 menit hingga set kemudian tuang lapisan santan. Kukus lagi selama 10 menit atau hingga matang.
4. Angkat, biarkan hangat baru dikeluarkan dari cetakan.



Ini diaaa penampilan motifnya hahaha. Memang harusnya kalau talam itu yang bagian putih diletakkan di atas ya. Cuma karena saya gak suka liat motifnya dan pengen nunjukin warna kuning ngejrengnya si talam, jadilah dibalik aja waktu foto-foto heuheuheu.

Recomended banget untuk dicobain. Asli lembut banget talamnya, bahkan anak-anak juga suka dengan talam ini. Gak heran setiap bikin talam labu pasti gak bertahan lama alias cepat ludesnya .

Selamat mencoba...semoga bermanfaat ^^
 

Hanna alfira Template by Ipietoon Cute Blog Design